RSS

Apakah Tuhan Yesus Karena Dia Bisa Maafkan Dosa?

Dengan
Bassam Zawadi

Argumen bahwa orang Kristen sering digunakan untuk acara keilahian Yesus dari Alkitab adalah bahwa ia memiliki wewenang untuk mengampuni dosa. Namun, menurut Injil Yohanes murid juga memiliki wewenang untuk mengampuni dosa.

John 20:23

Jika Anda mengampuni dosa-nya siapa pun, mereka diampuni, jika kamu tidak mengampuni mereka, mereka tidak diampuni.

Jadi orang Kristen memiliki dua alternatif.

Entah mereka berhenti mengatakan bahwa Yesus adalah ilahi karena ia memiliki wewenang untuk mengampuni dosa.

Atau mereka mengubah doktrin mereka dan juga percaya bahwa para murid juga ilahi.

Lampiran

Sam Shamoun dalam artikelnya http://www.answering-islam.org/Shamoun/q_apostles_forgive_sins.htm mencoba untuk menunjukkan bahwa ‘cara Yesus dari mengampuni adalah berbeda dari para murid.

Namun, Sam membuktikan apa-apa.

Dia hanya menunjukkan bahwa alasan mengapa para murid dapat mengampuni dosa karena Yesus memberi mereka wewenang untuk. Sam mengatakan …

Para Rasul tidak dapat melakukan semua hal ini jika Kristus tidak memberi mereka hak ini Ilahi.

Namun, siapa pun bisa saja berdebat kembali dan mengatakan bahwa Yesus hanya bisa mengampuni dosa karena ia diberi kewenangan sebagai baik (Matius 28:18).

Sam Shamoun juga mencoba untuk menunjukkan bahwa Yesus Kristus adalah ilahi. Karena menurut Perjanjian Lama (Kejadian 2:7, Yoel 2:27-29) Tuhan mencurahkan Roh-Nya pada daging seperti bagaimana Yesus lakukan (Yohanes 20:22 dan Kisah Para Rasul 2:30-33). Namun, itu tidak membuktikan bahwa Yesus adalah ilahi. Allah bisa saja melakukannya melalui agen Yesus Kristus.

Perhatikan apa yang dikatakan ayat

Kisah Para Rasul 2:30-33

30 Tetapi ia adalah seorang nabi dan tahu bahwa Allah telah berjanji dia di sumpah bahwa ia akan menempatkan salah satu keturunannya di atas takhtanya. 31 Melihat apa yang di depan, dia berbicara tentang kebangkitan Kristus, [ a ] bahwa ia tidak ditinggalkan ke kubur, tubuhnya juga tidak melihat pembusukan. 32 Allah telah membangkitkan Yesus ini untuk hidup, dan kami semua adalah saksi fakta Allah. 33 Ta’ala ke kanan tangan, ia telah menerima dari Bapa yang dijanjikan Roh Kudus dan memiliki dicurahkan-Nya apa yang Anda lihat dan dengar.

Ayat ini jelas menunjukkan bahwa Roh Kudus diberikan berasal dari Bapa. Jadi Bapa memberikan Roh Kudus melalui Yesus Kristus.

Juga perhatikan kesalahan lain yang Shamoun membuat. Dia mengatakan bahwa hanya Kristus saja yang bisa mengampuni dosa.

Contoh-contoh berikutnya pastikan bahwa ini adalah bagaimana Rasul mengampuni dosa, bukan atas dasar otoritas mereka sendiri seperti Yesus lakukan, tetapi dalam nama Kristus yang mengampuni dosa sendiri:

Tapi saya tidak melihat ini ketika saya melihat ajaran-ajaran Yesus.

Matius 6:9-15

“Ini, kemudian, adalah bagaimana anda harus berdoa:
“Bapa kami yang di surga,
Dikuduskanlah nama-Mu,
10 Kerajaan Anda datang,
Anda akan dilakukan
di bumi seperti di sorga.
11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami.
12 Maafkan kami kami utang,
karena kami juga telah mengampuni debitur kami.
13 Dan tidak membawa kita ke dalam pencobaan,
tetapi lepaskanlah kami dari si jahat. [ a ] ’14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang ketika mereka berbuat dosa terhadap Anda, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. 15 Tetapi jika kamu tidak mengampuni kesalahan orang dosa-dosa mereka, Bapamu tidak akan mengampuni dosa-dosamu .

Kita semua tahu bahwa Kristus berbeda dari Bapa (meskipun mereka adalah satu dalam esensi menurut kepercayaan Kristen). Hal ini menunjukkan bahwa Bapa mengampuni dan tidak hanya Yesus tidak. Kedua, mengapa Yesus tidak hanya sekedar menyatakan bahwa kita harus meminta dia untuk pengampunan?

Sam telah terbukti apa-apa. Para murid mengampuni dosa karena mereka memiliki kewenangan untuk. mengampuni dosa-dosa Yesus karena ia memiliki kewenangan untuk juga. Orang mungkin berpendapat bahwa Tuhan hanya dapat memberikan kewenangan dan karena Yesus memberikan wewenang maka itu berarti dia adalah Allah. Yah belum tentu karena ingat Yesus DIBERIKAN semua wewenang oleh Allah dan sehingga ada kemungkinan bahwa kewenangan yang DIBERIKAN kepadanya juga termasuk memberikan otoritas kepada orang lain.

Juga membaca http://www.answering-christianity.com/sami_zaatri/rebuttaltosamshamoun5_1.htm

 

Tinggalkan komentar